Assalamu’alaikum.....
Berawal dari
ketidaksengajaan saya saat membuka akun twitter @BLOGdetik , WWF Indonesia bekerjasama
dengan BLOGdetik sedang mengadakan lomba blog dengan judul “Blogger Peduli
Lingkungan”. Awalnya belum muncul ketertarikan saya untuk mengikuti lomba blog
tersebut. Setelah saya memfollow akun WWF-Indonesia ada quote yang membuat
saya tertarik mengikuti lomba blog ini.
Saya menyadari meskipun
saya belum banyak pengalaman berkecimpung dengan lembaga atau komunitas peduli lingkungan
yang sekarang sangat marak sekali. Namun harapan saya semoga dengan menulis di
blog ini bisa menjadi bagian dari aksi saya akan peduli terhadap lingkungan.
Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi
surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut (Sumber disini ). Keberadaan alam dan seluruh
benda-benda yang terkandung didalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat terpisahkan.
Pada masa kini sering
kita lihat kondisi alam yang sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut bisa terjadi
karena faktor alami seperti bencana alam yang belakangan telah terjadi
meletusnya gunung sinabung di Indonesia atau faktor buatan (tangan jahil manusia)
seperti yang saat ini masih dialami oleh sebagian warga indonesia dengan adanya
asap kebakaran hutan di Riau. Perkembangan jumlah penduduk yang cepat serta perkembangan teknologi
yang makin maju, telah mengubah pola hidup manusia. Bila sebelumnya kebutuhan
manusia hanya terbatas pada kebutuhan primer dan sekunder, kini kebutuhan
manusia telah meningkat kepada kebutuhan tersier yang tidak terbatas. Kebutuhan
tersier telah menyebabkan perubahan yang besar terhadap pola hidup manusia
menjadi konsumtif. Bahkan di alam ini banyak sekali kekayaan yang
dimanfaatkan. Meskipun demikian sebagai manusia kita harus bersikap bijak
terhadap alam. Bersikap bijak dapat dilakukan dengan cara menjaga,
melestarikan, dan tidak boleh berlebihan dalam memanfaatkannya. Karena
manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan hidupnya atau
terhadap organisme yang lain. Oleh karena itu, mulai sekarang tanamkan rasa dan
sikap kepedulian kita terhadap lingkungan. Jika sekarang kita tidak bijak
terhadap lingkungan, bagaimana kondisi lingkungan 10 tahun yang akan datang ??
Jika bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi ?? padahal manusia akan
mengalami kelangsungan hidup secara terus - menerus.
Saya sangat apresiatif sekali
terhadap lembaga atau komunitas yang menyemarakkan gerakan peduli lingkungan.
Salah satunya WWF-Indonesia yang merupakan LSM konservasi alam terbesar dan
tertua di Indonesia yang telah memulai kegiatannya sejak tahun 1962 yang memiliki tujuan untuk menghentikan dan memperbaiki
kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun masa depan, dimana
manusia hidup selaras dengan alam.
Aksi kecil untuk bumi kita
Banyak sekali hal yang bisa kita
lakukan sebagai aksi nyata peduli lingkungan misalnya ikut andil dalam lembaga
atau komunitas peduli lingkungan. Selain itu, aksi nyata peduli lingkungan bisa
kita lakukan dan biasakan secara pribadi di lingkungan keluarga. Hal
yang kita lakukan setidaknya bisa memberikan efek untuk perubahan di sekitar
kita. Aksi kecil yang bisa kita lakukan diantaranya :
-
Aksi kecil terhadap air
Setiap hari
kita tidak terlepas dari penggunaan air seperti untuk minum, mandi, mencuci
padahal persediaan air bagi sebagian daerah mengalami kesulitan. Diberitakan di
beberapa daerah warga mengalami kesulitan air bersih, sampai air sumur yang
kotor disaring dengan busa supaya kotoran dalam air terpisah. Selain itu di daerah
lain juga karena kesulitan air bersih warga mandi dan mencuci di sungai. Kondisi tersebut hendaknya mengetuk hati kita untuk tidak berlebihan dalam penggunaan air, jangan karena persediaan masih banyak kita menghambur - hamburkan air misalnya mengumpulkan air yang sudah digunakan untuk mecuci sayuran untuk menyiram tanaman, menggunakan gembor daripada menggunakan selang untuk menyiramtanaman, tidak membiarkan keran tetap mengalir pada saat menggosok gigi, menggunakan wadah air untuk menyiman air hujan yang dapat digunakan untuk menyiram kebun, mematikan keran yang menetes, perbaikilah keran yang bocor karena akan memboroskan air hingga 13 liter dalam sehari, dan membuat bidang resapan di halaman ( Sumber disini ). Pada intinya gunakan air secukupnya saja !!
-
Aksi kecil terhadap
alam
Udara
segar yang kita hirup memiliki hubungan dengan kondisi alam. Alam yang ditanami
pepohonan dapat menghasilkan udara yang segar. Aksi peduli alam ini seperti
yang dilakukan pemerintah, lembaga atau komunitas peduli lingkungan yang sering
kita lihat mengadakan gerakan penghijauan kembali “Satu milyar pohon”. Nah,
aksi kecil yang bisa kita lakukan dengan cara menanam pepohonan di lingkungan
sekitar rumah kita. Jika halaman rumah kita tidak luas bisa menggunakan teknik
hidroponik. Teknik hidroponik yaitu suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut
kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, atau
busa. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tetapi
cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar. Berarti
dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan
diberikan cukup air dan garam-garam mineral. Keuntungan menggunakan teknik
hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi, bebas hama penyakit,
penanaman tidak harus mengikuti musim tanam, tidak memerlukan tanah yang lebih
luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat (Sumber disini ).
-
Aksi kecil terhadap
listrik
Persediaan energi
listrik sangat terbatas. Padahal hari ke hari jumlah pemakai listrik semakin bertambah.
Dampak pemakaian listrik yang berlebihan dapat menimbulkan pemanasan global.
Nah, aksi kecil yang bisa dilakukan adalah hemat dalam pemakaian listrik seperti
matikan lampu jika tidak terpakai dan tidak menggunakan AC. Saya sangat apresiatif
terhadap program PLN yang telah terlaksana bulan ini dalam rangka gerakan “Matikan
lampu selama satu jam“ yang dilakukan dibeberapa daerah sebagai aksi peduli
lingkungan dan save energy.
- Aksi kecil
terhadap
sampah
Sampah sering
menjadi hal yang kita sepelekan padahal jika sikap tersebut dibiarkan terbiasa
dan tidak ada perubahannya hal itu dapat berdampak pada bencana alam seperti banjir.
Sedikit cerita tentang pengalaman pribadi yang banyak belajar dari seorang
kakak. Suatu hari tempat sampah yang ada di dapur rumah kondisinya sudah penuh
dengan sampah plastik maupun sampah organik, saat itu saya berfikir tidak mau ribet
menangani sampah tersebut, saya langsung membuangnya ke sungai. Tapi ke-esokan
harinya kebetulan kakak saya yang membuang sampahnya. Namun sebelum dibuang terlebih
dahulu kakak saya memilah sampah tersebut. Antara sampah non organik (plastik)
dan organik (daun,sisa-sisa sayuran dll). Sampah non organiknya dibakar
sedangkan sampah organik dibuang atau dikubur. Saat proses pembakaran sampah
non organik itu, tiba – tiba saya mendekati kakak saya sambil bertanya “ Ngapain
teh dibakar, malah bikin banyak asap?”
“Asapnya
juga gak bakal lama, daripada bisa bikin banjir kayak di daerah sebelah!” .
Lantang kakak saya menjawab. “Kalau sampah non organik tidak bisa mengurai,
malah jadi pencemaran”. Sambung kakak saya. Percakapan tersebut menyadarkan
saya dan mulai membiasakan diri untuk memilah sampah terlebih dahulu antara
sampah organik dengan sampah non organik. Nah, aksi kecil lainnya bisa
dilakukan dengan cara tidak boros dalam penggunaan kertas, penggunaan tisue
bisa diganti dengan menggunakan sapu tangan, penggunaan kantong plastik diganti
dengan tas belanja, penggunaan kertas makan dengan wadah tempat makan dan aksi
kecil lainnya.
Ini aksiku mana aksimu ???
Siapapun
bisa melakukan aksi kecil terhadap lingkungan. Peduli
lingkungan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, namun oleh seluruh
lapisan baik itu pemerintah, lembaga, komunitas serta masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, Yuk kita mulai mencintai lingkungan, mulai membiasakan pola
hidup ramah lingkungan dan mulai dari sekarang juga!!
Wassalamu'alaikum...
Wassalamu'alaikum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar