Rabu, 26 Maret 2014

Yuk, Mulai bergaya hidup peduli lingkungan


Assalamu’alaikum.....
            Berawal dari ketidaksengajaan saya saat membuka akun twitter @BLOGdetik , WWF Indonesia bekerjasama dengan BLOGdetik sedang mengadakan lomba blog dengan judul “Blogger Peduli Lingkungan”. Awalnya belum muncul ketertarikan saya untuk mengikuti lomba blog tersebut. Setelah saya memfollow akun WWF-Indonesia ada quote yang membuat saya tertarik mengikuti lomba blog ini. 
Saya menyadari meskipun saya belum banyak pengalaman berkecimpung dengan lembaga atau komunitas peduli lingkungan yang sekarang sangat marak sekali. Namun harapan saya semoga dengan menulis di blog ini bisa menjadi bagian dari aksi saya akan peduli terhadap lingkungan.
Kenapa kita harus peduli lingkungan ???

            Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut (Sumber disini ). Keberadaan alam dan seluruh benda-benda yang terkandung didalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
            Pada masa kini sering kita lihat kondisi alam yang sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor alami seperti bencana alam yang belakangan telah terjadi meletusnya gunung sinabung di Indonesia atau faktor buatan (tangan jahil manusia) seperti yang saat ini masih dialami oleh sebagian warga indonesia dengan adanya asap kebakaran hutan di Riau. Perkembangan jumlah penduduk yang cepat serta perkembangan teknologi yang makin maju, telah mengubah pola hidup manusia. Bila sebelumnya kebutuhan manusia hanya terbatas pada kebutuhan primer dan sekunder, kini kebutuhan manusia telah meningkat kepada kebutuhan tersier yang tidak terbatas. Kebutuhan tersier telah menyebabkan perubahan yang besar terhadap pola hidup manusia menjadi konsumtif. Bahkan di alam ini banyak sekali kekayaan yang dimanfaatkan. Meskipun demikian sebagai manusia kita harus bersikap bijak terhadap alam. Bersikap bijak dapat dilakukan dengan cara menjaga, melestarikan, dan tidak boleh berlebihan dalam memanfaatkannya. Karena manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan hidupnya atau terhadap organisme yang lain. Oleh karena itu, mulai sekarang tanamkan rasa dan sikap kepedulian kita terhadap lingkungan. Jika sekarang kita tidak bijak terhadap lingkungan, bagaimana kondisi lingkungan 10 tahun yang akan datang ?? Jika bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi ?? padahal manusia akan mengalami kelangsungan hidup secara terus - menerus.
            Saya sangat apresiatif sekali terhadap lembaga atau komunitas yang menyemarakkan gerakan peduli lingkungan. Salah satunya WWF-Indonesia yang merupakan LSM konservasi alam terbesar dan tertua di Indonesia yang telah memulai kegiatannya sejak tahun 1962 yang memiliki tujuan  untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam.
Aksi kecil untuk bumi kita
            Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan sebagai aksi nyata peduli lingkungan misalnya ikut andil dalam lembaga atau komunitas peduli lingkungan. Selain itu, aksi nyata peduli lingkungan bisa kita lakukan dan biasakan secara pribadi di lingkungan keluarga. Hal yang kita lakukan setidaknya bisa memberikan efek untuk perubahan di sekitar kita. Aksi kecil yang bisa kita lakukan diantaranya :
-          Aksi kecil terhadap air
            Setiap hari kita tidak terlepas dari penggunaan air seperti untuk minum, mandi, mencuci padahal persediaan air bagi sebagian daerah mengalami kesulitan. Diberitakan di beberapa daerah warga mengalami kesulitan air bersih, sampai air sumur yang kotor disaring dengan busa supaya kotoran dalam air terpisah. Selain itu di daerah lain juga karena kesulitan air bersih warga mandi dan mencuci di sungai. Kondisi tersebut hendaknya mengetuk hati kita untuk tidak berlebihan dalam penggunaan air, jangan karena persediaan masih banyak kita menghambur - hamburkan air misalnya mengumpulkan air yang sudah digunakan untuk mecuci sayuran untuk menyiram tanaman, menggunakan gembor daripada menggunakan selang untuk menyiramtanaman, tidak membiarkan keran tetap mengalir pada saat menggosok gigi, menggunakan wadah air untuk menyiman air hujan yang dapat digunakan untuk menyiram kebun, mematikan keran yang menetes, perbaikilah keran yang bocor karena akan memboroskan air hingga 13 liter dalam sehari, dan membuat bidang resapan di halaman ( Sumber disini ). Pada intinya gunakan air secukupnya saja !! 
-          Aksi kecil terhadap alam
            Udara segar yang kita hirup memiliki hubungan dengan kondisi alam. Alam yang ditanami pepohonan dapat menghasilkan udara yang segar. Aksi peduli alam ini seperti yang dilakukan pemerintah, lembaga atau komunitas peduli lingkungan yang sering kita lihat mengadakan gerakan penghijauan kembali “Satu milyar pohon”. Nah, aksi kecil yang bisa kita lakukan dengan cara menanam pepohonan di lingkungan sekitar rumah kita. Jika halaman rumah kita tidak luas bisa menggunakan teknik hidroponik. Teknik hidroponik yaitu suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, atau busa. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tetapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar. Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral. Keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi, bebas hama penyakit, penanaman tidak harus mengikuti musim tanam, tidak memerlukan tanah yang lebih luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat (Sumber disini ).
-          Aksi kecil terhadap listrik
            Persediaan energi listrik sangat terbatas. Padahal hari ke hari jumlah pemakai listrik semakin bertambah. Dampak pemakaian listrik yang berlebihan dapat menimbulkan pemanasan global. Nah, aksi kecil yang bisa dilakukan adalah hemat dalam pemakaian listrik seperti matikan lampu jika tidak terpakai dan tidak menggunakan AC. Saya sangat apresiatif terhadap program PLN yang telah terlaksana bulan ini dalam rangka gerakan “Matikan lampu selama satu jam“ yang dilakukan dibeberapa daerah sebagai aksi peduli lingkungan dan save energy.
-       Aksi kecil terhadap sampah
            Sampah sering menjadi hal yang kita sepelekan padahal jika sikap tersebut dibiarkan terbiasa dan tidak ada perubahannya hal itu dapat berdampak pada bencana alam seperti banjir. Sedikit cerita tentang pengalaman pribadi yang banyak belajar dari seorang kakak. Suatu hari tempat sampah yang ada di dapur rumah kondisinya sudah penuh dengan sampah plastik maupun sampah organik, saat itu saya berfikir tidak mau ribet menangani sampah tersebut, saya langsung membuangnya ke sungai. Tapi ke-esokan harinya kebetulan kakak saya yang membuang sampahnya. Namun sebelum dibuang terlebih dahulu kakak saya memilah sampah tersebut. Antara sampah non organik (plastik) dan organik (daun,sisa-sisa sayuran dll). Sampah non organiknya dibakar sedangkan sampah organik dibuang atau dikubur. Saat proses pembakaran sampah non organik itu, tiba – tiba saya mendekati kakak saya sambil bertanya “ Ngapain teh dibakar, malah bikin banyak asap?”
“Asapnya juga gak bakal lama, daripada bisa bikin banjir kayak di daerah sebelah!” . Lantang kakak saya menjawab. “Kalau sampah non organik tidak bisa mengurai, malah jadi pencemaran”. Sambung kakak saya. Percakapan tersebut menyadarkan saya dan mulai membiasakan diri untuk memilah sampah terlebih dahulu antara sampah organik dengan sampah non organik. Nah, aksi kecil lainnya bisa dilakukan dengan cara tidak boros dalam penggunaan kertas, penggunaan tisue bisa diganti dengan menggunakan sapu tangan, penggunaan kantong plastik diganti dengan tas belanja, penggunaan kertas makan dengan wadah tempat makan dan aksi kecil lainnya.


Ini aksiku mana aksimu ???
Siapapun bisa melakukan aksi kecil terhadap lingkungan. Peduli lingkungan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, namun oleh seluruh lapisan baik itu pemerintah, lembaga, komunitas serta masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, Yuk kita mulai mencintai lingkungan, mulai membiasakan pola hidup ramah lingkungan dan mulai dari sekarang juga!!

Wassalamu'alaikum...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar